26/07/2024

Sejauh ini, satu dari tantangan utama yang masih belum dapat diatasi oleh teknologi blockchain adalah ketidakmampuannya untuk berinteraksi dengan data di luar jaringan tersebut. Pada akhirnya, tantangan ini mendorong lahirnya Chainlink. Dengan kata sederhana, Chainlink memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan data dunia nyata ke dalam smart contract, dan sebaliknya.

Chainlink menjadi sangat penting dalam ekosistem blockchain karena diidentifikasi sebagai oracle berbasis blockchain yang memberikan solusi untuk menghubungkan teknologi blockchain dengan teknologi off-chain. Oracle, dalam konteks ini, adalah entitas yang menghubungkan data dunia nyata dengan sistem desentralisasi, membuka peluang bagi teknologi blockchain untuk berinteraksi dengan data dari dunia luar.

Untuk memahami lebih lanjut apa itu Chainlink, bagaimana cara kerjanya, strukturnya, aset kriptonya (LINK), dan cara membelinya di INDODAX, silakan simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Chainlink? 


Perlu diperhatikan, jaringan Chainlink diperkenalkan pada bulan Juni 2017 oleh perusahaan Amerika Serikat yang dikenal dengan nama SmartContract. Whitepaper Chainlink diterbitkan oleh dua pendiri SmartContract, yakni Steve Ellis dan Sergey Nazarov, bersama dengan penasihat perusahaan mereka, Ari Juels, pada bulan September 2017.

Chainlink berperan sebagai jaringan oracle yang menghubungkan data dari luar blockchain ke dalam smart contract. Secara sederhana, Chainlink adalah platform yang mengintegrasikan sistem pembayaran dan data eksternal, seperti web Application Programming Interface (API), data feed, atau rekening bank umum ke dalam smart contract.

Jaringan ini berfungsi secara terdesentralisasi, menghubungkan teknologi blockchain dengan dunia di luar sana yang tidak menggunakan teknologi blockchain. Dalam sistem ini, penyedia data atau oracles dapat menjual akses ke data mereka melalui Chainlink dan memperoleh keuntungan dari informasi yang mereka miliki.

Fungsi utama Chainlink adalah sebagai perantara antara smart contract berbasis teknologi blockchain, khususnya yang digunakan oleh Ethereum, dan aplikasi dunia nyata. Karena blockchain tidak dapat mengakses data di luar jaringannya sendiri, oracles (instrumen defi) diperlukan untuk menyediakan data yang dibutuhkan dalam smart contract.

Dalam konteks Chainlink, oracle terhubung dengan jaringan Ethereum. Mereka menyediakan data eksternal seperti suhu atau cuaca, yang memicu pelaksanaan smart contract setelah memenuhi kondisi tertentu. Chainlink memungkinkan pengguna untuk menjadi operator node yang dapat menghasilkan keuntungan dengan menyediakan infrastruktur data yang mendukung keberhasilan blockchain.

Dengan kata lain, operator node akan menerima insentif ketika mereka dapat memberikan data eksternal yang dibutuhkan oleh smart contract. Jika pengguna ingin mengakses data dari luar blockchain, mereka dapat mengirimkan kontrak permintaan ke jaringan Chainlink.

Mengenal Cara Kerja Chainlink

Memahami cara kerja Chainlink sangatlah penting karena platform ini memiliki peran yang sangat krusial dalam ekosistem blockchain. Untuk informasi lebih lanjut, Chainlink mengadopsi tiga jenis smart contract dalam pengolahan data, yaitu Reputation Contract, Order-Matching Contract, dan Aggregating Contract. Berikut adalah cara kerja Chainlink yang perlu dipahami:

  1. Reputation Contract (Kontrak Reputasi):
    Reputation Contract berfungsi sebagai penilai kualitas oracles. Dalam hal ini, oracles yang berpartisipasi dalam jaringan Chainlink memiliki reputasi yang diberikan berdasarkan seberapa akurat dan tepercayanya data yang mereka berikan. Reputasi ini merupakan faktor penting dalam menentukan kepercayaan pengguna terhadap oracles tertentu.
  2. Order-Matching Contract (Kontrak Pencocokan Pesanan):
    Order-Matching Contract bertanggung jawab menghubungkan permintaan data dari smart contract dengan oracles yang memiliki reputasi yang sesuai. Kontrak ini memilih oracles yang paling cocok untuk memenuhi permintaan tertentu dan mengatur tawaran dari penyedia data dengan harga yang sesuai.
  3. Aggregating Contract (Kontrak Penggabungan):
    Aggregating Contract mengumpulkan data yang diberikan oleh beberapa oracles. Setelah data dikumpulkan, kontrak ini menyusunnya menjadi satu hasil yang digunakan oleh smart contract. Dalam beberapa kasus, kontrak ini juga dapat melakukan penghitungan atau pemrosesan data tambahan sebelum hasilnya digunakan dalam smart contract.

Dengan kombinasi ketiga jenis smart contract ini, Chainlink memungkinkan smart contract pada jaringan blockchain untuk mendapatkan akses ke data dari dunia nyata dengan keakuratan dan keandalan yang tinggi. Hal ini membantu menjembatani kesenjangan antara teknologi blockchain dan data eksternal, membuka peluang yang luas untuk berbagai aplikasi yang memerlukan data dari luar blockchain.

Aset Kripto Chainlink

Chainlink memiliki aset kripto internal yang dikenal sebagai LINK. LINK adalah token kripto yang dibuat oleh Chainlink dan beroperasi di jaringan Ethereum dengan standar token ERC677, yang didasarkan pada standar token ERC20. Token ini digunakan untuk melakukan transaksi di platform mereka.

Ketika terjadi transaksi seperti pengambilan atau penyaluran data di jaringan Chainlink, pembayaran dilakukan menggunakan mata uang kripto Chainlink (LINK) yang mengikuti standar token ERC20.

LINK diberikan kepada node yang mematuhi peraturan perangkat lunak dan menyediakan data eksternal yang berguna bagi smart contract. Sebagai gantinya, pengguna yang meminta transaksi pengambilan data harus membayar sejumlah LINK. LINK yang dibayarkan ini digunakan untuk memberikan imbalan kepada Chainlink Node Operator.

Cara Membeli Chainlink di Indodax

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membeli Chainlink (LINK) di Indodax:

  1. Daftar dan Verifikasi Akun:
  • Kunjungi situs web Indodax (https://indodax.com/) dan daftar untuk akun baru.
  • Isi informasi yang diperlukan dan verifikasi akun Anda sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Indodax.
  1. Masuk ke Akun:
  • Setelah akun Anda terverifikasi, masuk ke akun Indodax Anda menggunakan informasi masuk yang telah Anda buat.
  1. Deposit Rupiah atau Kripto:
  • Sebelum Anda dapat membeli Chainlink, Anda perlu mendepositkan Rupiah atau kripto ke akun Indodax Anda. Anda dapat melakukan deposit dengan mentransfer Rupiah dari rekening bank Anda atau mengirim kripto dari dompet kripto eksternal Anda ke dompet Indodax Anda.
  1. Cari Pasangan Perdagangan LINK:
  • Setelah Anda memiliki dana di akun Indodax, cari pasangan perdagangan LINK/Rupiah atau LINK/Bitcoin (BTC) di platform Indodax.
  1. Buat Pesanan Pembelian:
  • Pilih opsi untuk membeli LINK.
  • Tentukan jumlah LINK yang ingin Anda beli dan harga per LINK yang Anda inginkan.
  1. Konfirmasi dan Tempatkan Pesanan:
  • Tinjau pesanan Anda untuk memastikan semua informasi benar.
  • Setelah yakin, tempatkan pesanan pembelian Anda.
  1. Tunggu Eksekusi Pesanan:
  • Pesanan Anda akan terdaftar di pasar dan akan dieksekusi saat ada penjual yang cocok dengan harga yang Anda tentukan.
  1. Simpan LINK di Dompet Anda:
  • Setelah pembelian Anda berhasil, pastikan untuk mentransfer LINK yang Anda beli ke dompet kripto Anda yang aman di luar bursa. Ini akan memberikan kontrol lebih besar atas aset Anda.
  1. Keamanan Akun:
  • Penting untuk menjaga keamanan akun Anda dengan menggunakan langkah-langkah keamanan seperti otentikasi dua faktor (2FA) dan tidak memberikan informasi akun Anda kepada siapa pun.

Pastikan Anda memahami sepenuhnya proses perdagangan dan risiko yang terkait dengan perdagangan kripto sebelum Anda memulai. Selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan jika diperlukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *